Saat taman Layla tumbuh bermekaran di musim semi, Majnun terdiam di sana, menderita. Bagaimana Layla dapat tersenyum dan bersenda gurau, Tatkala ia menguji cinta Majnun? Di taman, pepohonan tertutup oleh bunga-bunga yang bermekaran, sementara mawar-mawar kuning dan tulip-tulip merah bergerak-gerak bagaikan bendera ditiup angin. in Tashkent. v. t. e. Layla and Majnun ( Arabic: مجنون ليلى majnūn laylā "Layla's Mad Lover"; Persian: لیلی و مجنون, romanized : laylâ-o-majnun) [1] is an old story of Arab origin, [2] [3] about the 7th-century Arabic poet Qays ibn al-Mulawwah and his lover Layla bint Mahdi (later known as Layla al-Aamiriya). [4] Membagikan "Kisah Cinta Layla Majnun dalam Perspektif Sastra Sufistik Oleh: Aning Ayu Kusumawati. Kata kunci: Nizami Ganjavi, legenda cinta, syair, inspirasi." Orang tua Laila tidak suka anaknya menjalin hubungan dengan Qais dan kemudian mereka dipisahkan. Majnun menjadi putus asa dan menjadi gila dan mempunyai julukan “Majnun” si gila. Beberapa kali ia sudah ingin bertemu dengan Laila tetapi usahanya selalu gagal. Akhirnya Laila menikah dengan orang lain yang membuat Qais terpukul. Syair Arab. Jangan berbicara tanpa 'ilmu / tanpa dalil :: إذا ما الأصل ألفي غير زاك فما تزكو مدى الدهر الفروع. Apabila pondasi (akar)nya tidak kuat. Maka cabangnya pun akan demikian sepanjang masa. وإذا الدعاوى لم تقم بدليلها بــ النص فهي على السفاه دليل terhadap novel Layla Majnun dari segi metafor syair yang ada dalam novel tersebut. Kemudian Ichsan tahun 1141-1209 M. Nizami terkenal sebagai seorang penyair Persia dengan keelokan kata-kata .

syair syair kata kata laila majnun